Patriot News87.com, -Karawang
Pembuatan SIM kolektif pekerja lapangan BPR Para Sahabat Bekasi di duga tidak sesuai prosedur, hal tersebut diketahui setelah salah satu pekerja yang membuat SIM kolektif tersebut kehilangan SIM yang baru di buat di Polsek Klari.
Ketika dikonfirmasi oleh Team Investigasi DPP Garda Patriot Bersatu Direktur Operasional bernama Taufik di kantor Pusat Para Sahabat, mengatakan tidak mengetahui permasalahan pembuatan SIM kolektif tersebut, " kami tidak memahami soal pembuatan SIM tersebut karena bukan ranah saya, untuk pembuatan SIM tersebut kami bekerjasama dengan HRD Bu Erna dan Pak Budiman dengan jabatan Rekruitment untuk pegawai BPR Para Sahabat Bekasi ", ungkap nya, Selasa 30/5/23.
Erna HRD BPR Para Sahabat Bekasi enggan menjelaskan proses pembuatan SIM tersebut, " nanti bapak tanyakan langsung saja kepada vendor yang membuat SIM tersebut " ujar Erna.
Di tempat yang berbeda Ketua Umum DPP Denis FW, S.H melalui Divisi Investigasi DPP Deden Guntara mengatakan, bahwa temuan ini sudah jelas Pidananya, " unsur 263 nya sudah jelas untuk temuan ini, perihal Direktur Operasional BPR Para Sahabat Taufik yang menyanggah tidak mengetahui itu sah-sah saja sebagai hak jawab pribadinya tetapi untuk aturan sebuah perusahaan sangat mustahil seorang Direktur Operasional tidak mengetahui setiap kegiatan yang ada di dalam perusahaannya, impossible sekali, sudah pantas di duga Oknum di BPR Para Sahabat Bekasi selain merugikan masyarakat juga sudah merugikan Negara dalam hal ini pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai lembaga pemerintah yang berhak mengeluarkan lisensi Surat Ijin Mengemudi yang sah ", ucap Deden.
Lanjutnya, " untuk itu kami DPP GPB akan menindaklanjuti temuan ini, dengan akan melayangkan surat laporan resmi kepada Kapolda Metro Jaya dimana diduga SIM palsu tersebut dibuat ", pungkas Deden. ( Ali/Rom )
0 Komentar